Dalam Usaha Pembibitan Kelapa Sawit sering dijumpai hama yang menyerang di tahap pembibitan, antara lain :
1. Adoretus compressus
Bagian Terserang
daun, Stadia yang merugikan : dewasa. Kumbang Adoretus berwarna coklat dengan bercakbercak putih. Panjang tubuh mencapai 1,5 cm dan mempunyai bulu-bulu halus. Telur diletakkan di dalam tanah. larva memakan akarakar tumbuhan liar di tanah lapisan atas. Pada siang hari kumbang bersembunyi, masuk beberapa cm ke dalam tanah. Serangan kebanyakan terjadi pada awal malam hari.
KERUSAKAN
KERUSAKAN
Kumbang Adoretus dewasa menyerang daun, memakan sebagian kecil daging daun bagian tengah.
PENGENDALIAN
Serangga ini adalah penyerang di malam hari sehingga pengendalian yang efektif dapat dicapai jika pestisida diaplikasikan pada malam hari. Penyemprotan daun dengan deltamethrin (3-5 ml/10 l air), fipronil (1-2 ml/l air), cyhalothrin (4-5 ml/10 l air) atau carbosulfan (1-2 ml/l air).
2. Apogonia expeditionis
Bagian Terserang :
Bagian Terserang :
Daun Stadia yang merugikan : dewasa Kumbang Apogonia berukuran 1,2 cm, berwa rna coklat polos dan tak berbulu, warna bagian dada lebih gelap dibandingkan dengan warna sayap. Pada siang hari kumbang bersembunyi, masuk beberapa cm ke dalam tanah. Serangan kebanyakan terjadi pada awal malam hari.
KERUSAKAN
KERUSAKAN
Kumbang mulai menyerang dari bagian pinggir dan membuat robekan besar pada pinggir helai daun.
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
Serangga ini adalah penyerang di malam hari sehingga pengendalian yang efektif dapat dicapai jika pestisida diaplikasikan pada malam hari. Penyemprotan daun dengan deltamethrin (3-5 ml/10 l air), fipronil (1-2 ml/l air), cyhalothrin (4-5 ml/10 l air) atau carbosulfan (1-2 ml/l air).
3. Hypomeces squamosus
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : kumbang
KERUSAKAN
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : kumbang
KERUSAKAN
Hama ini menyerang banyak tanaman lain. Kumbang mulai menyerang dari bagian pinggir dan membuat robekan besar pada pinggir helai daun. Kumbang dengan mudah dapat dilihat memakan daun pada pembibitan.
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
Penyemprotan daun dengan deltamethrin (3-5 ml/10 l air), fipronil (1-2 ml/l air), cyhalothrin (4-5 ml/10 l air) atau carbosulfan (1-2 ml/l air).
4. Spodoptera litura Ulat tentara
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat Sayap belakang ngengat kebanyakan berwarna coklat tua dengan corak garis -garis halus putih kekuningan. Panjang ulat mencapai 40 mm, hijau tua bergaris -garis putih Telur diletakkan dalam kantung yang berisi beratusratus butir, yang ditutupi dengan bulu berwarna coklat.
KERUSAKAN
Hama ini menyerang banyak tanaman lain. Kadangkadang meluas dan sering terlihat dalam pembibitan. Ulat merusak kulit ari daun dan jika dilihat lebih dekat gerombolan dari ulat biasanya dapat dilihat.
PENGENDALIAN
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat Sayap belakang ngengat kebanyakan berwarna coklat tua dengan corak garis -garis halus putih kekuningan. Panjang ulat mencapai 40 mm, hijau tua bergaris -garis putih Telur diletakkan dalam kantung yang berisi beratusratus butir, yang ditutupi dengan bulu berwarna coklat.
KERUSAKAN
Hama ini menyerang banyak tanaman lain. Kadangkadang meluas dan sering terlihat dalam pembibitan. Ulat merusak kulit ari daun dan jika dilihat lebih dekat gerombolan dari ulat biasanya dapat dilihat.
PENGENDALIAN
Pengutipan (hand-picking). Bacillus thuringiensis (BT) (seperti Dipel, Thuricide)10 gram/20 l air + bahan pelekat.
5. Tetranychus piercei Tungau Merah
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat dan dewasa Serangga dewasa berwarna merah dan berukuran 0,3 mm sampai 0,4 mm. Memiliki 4 pasang kaki, sedangkan larva hanya memiliki 3 pasang.
KERUSAKAN
Serangga ini menghisap makanan dari pohon, biasanya daerah yang diserang kehilangan warna dan terlihat berbercak-bercak. Pada penyerangan yang parah seluruh pohon akan kehilangan warna dan pohon pada pembibitan depat terganggu per tumbuhanya. Pada umumnya serangan dimulai pada musim kemarau yang parah. Populasi sangat rendah ketika musim penghujan.
PENGENDALIAN
Penyemprotan dengan sulfur telah memberikan basil baik, dengan dosis 20 g/l pada pembibitan + 0.8ml sticker. Dapat juga digunakan amitraz (2 ml/l air) atau propargite (2 ml/l air).
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat dan dewasa Serangga dewasa berwarna merah dan berukuran 0,3 mm sampai 0,4 mm. Memiliki 4 pasang kaki, sedangkan larva hanya memiliki 3 pasang.
KERUSAKAN
Serangga ini menghisap makanan dari pohon, biasanya daerah yang diserang kehilangan warna dan terlihat berbercak-bercak. Pada penyerangan yang parah seluruh pohon akan kehilangan warna dan pohon pada pembibitan depat terganggu per tumbuhanya. Pada umumnya serangan dimulai pada musim kemarau yang parah. Populasi sangat rendah ketika musim penghujan.
PENGENDALIAN
Penyemprotan dengan sulfur telah memberikan basil baik, dengan dosis 20 g/l pada pembibitan + 0.8ml sticker. Dapat juga digunakan amitraz (2 ml/l air) atau propargite (2 ml/l air).
6. Aphids/kepik Mealy bugs/kutu bulu putih
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat dan dewasa
KERUSAKAN
Aphids/kepik dan mealy bugs/kutu bulu putih biasanya tidak menjadi masalah, namun demikian dapat membuat daun berubah bentuk (distorsi) jika muncul dalam jumlah banyak. Aphids/kepik dapat ditemukan di bagian tengah (axis) daun dan dilihat iebih dekat akan nampak. Keberadaan semut sering merupakan indikasi adanya aphids. Mealy bugs/kutu bulu putih berukuran lebih besar dari aphid/kepik dan mempunyai lapisan seperti bulu putih/lilin. Gejala serangga seperti pada aphid.
PENGENDALIAN
Dimethoate 40% (20 ml/20 liter air + surfaktan. Semprotkan sampai basah terutama pada permukaan bawah daun.
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat dan dewasa
KERUSAKAN
Aphids/kepik dan mealy bugs/kutu bulu putih biasanya tidak menjadi masalah, namun demikian dapat membuat daun berubah bentuk (distorsi) jika muncul dalam jumlah banyak. Aphids/kepik dapat ditemukan di bagian tengah (axis) daun dan dilihat iebih dekat akan nampak. Keberadaan semut sering merupakan indikasi adanya aphids. Mealy bugs/kutu bulu putih berukuran lebih besar dari aphid/kepik dan mempunyai lapisan seperti bulu putih/lilin. Gejala serangga seperti pada aphid.
PENGENDALIAN
Dimethoate 40% (20 ml/20 liter air + surfaktan. Semprotkan sampai basah terutama pada permukaan bawah daun.
7. Valanga nigricornis
Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : dewasa dan nimfa Jenis betina lebih besar daripada jenis jantan 55-85 mm. Ada banyak keluarga sejenis hama ini yang beraneka warnanya, dari hijau kekuningan sampai abu-abu kecoklatan.
KERUSAKAN
Serangan hama ini sangat khas, yaitu hama memotong putus daun dalam potongan yang besar, kadang-kadang ditemukan potongan pada pertengahan anak daun. Belalang dengan mudah dapat dilihat memakan daun pada pembibitan.
PENGENDALIAN
Penyemprotan dengan tepung Metarhizium yang berasal dari belalang terinfeksi sebanyak 2 g per liter air memberikan hasil yang baik Insektisida kimia seperti fipronil (1-2 ml/l air) dan carbosulfan (1-2 ml/l air) merupakan insektisida yang efektif.
Sumber : http://agrodanbisnis.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar