Rabu, 26 Januari 2011

MENGENAL PESTISIDA

Pestisida merupakan terjemahan bahasa inggris pesticide yang berasal dari bahasa latin pestis dan cedo yang biasa diterjemahkan menjadi racun untuk mengendalikan jasad pengganggu. Istilah jassad pengganggung padata tanaman sering juga disebutdengan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Bahan racun yang dibutuhkan
Pestisida digunakan sebagai pilihan utama pemberantasan organisme pengganggu tanaman. Sebab pestisida mempunyai daya bunuh yang tinggi, penggunaan nya mudah, dan hasilnya cepat diketahui. Namun bila aplikasi ikurang bijaksana dapat menyebabkan dampak yang berbahaya bagi pengguna maupun linggkungan. Dampak buruk tersebut antara lain:
  1. mengakibatkan keracunan bagi pengguna secara cepat ataupun lambat.
  2. meracuni inang.
  3. resistensi pada hama akibat penggunaan pestisida yang berbahan aktif atau kelompok senyawa yang sama secara terus menerus dengan dosis yang tidak tepat.
  4. terjadi resurjensi, yaitu populasi hama generasi berikutnya meningkat setelah aplikasi pestisida, karena ikut terbunuhnya musuh alami saat dilakukan aplikasi pestisida. Bisa juga terjadi perangasangan produksi telur hama akibat penggunaan dan ntingkat dosis tertentu.
  5. munculnya hama sekunder. Dengan dibasminya hama utama, musuh alami hama utama dan bahkan musuh alami sekunder ikut terbunuh. Akibatnya hama sekunder berkembang pesat dan menjadi hama utama.
  6. merusak mahluk berguna misalnya serangga penyerbuk, predator, parasit, dan pathogen.
  7. mencemari lingkungan, misalnya perairan, udara, dan sebagainya.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, produk pestisida sebaiknya memenuhi criteria berikutnya:
  1. mempunyai toksisitas oral yang rendah.
  2. mempunyai toksisitas dermal yang rendah.
  3. tidak persisten. Pertisida tidak bertahan di dalam tanah, tanaman dan perairan.
  4. tidak meninggalkan residua pada taaman.
  5. tidak berakumulasi.
  6. efektif terhadap organisme sasaran.
  7. mempunyai spectrum yang sempit atau selektivbitas yang tinggi. Artinya yang terbunuh hanya jasad pengganggu, sedangkan jasad hidup yang lain tidak ikut terbunuh.
  8. tidak fitotoksis, yaitu tidak meracuni tanaman itu sendiri.
  9. tidak menimbhulkan resistensi atau timbulnya sifat kekebalan terhadap organisme pengganggu atau organisme sasaran.
  10. mudah didapat dan murah.
  11. tidak mudah terbakar dan meledak.
  12. dapat disimpan lama tanpa mengurangi kualitas.
  13. tidak merusak alat.
Jenis pestisida dan cara kerjanya
Pestisida diklasifikasikan menjadi beberapa macam sesuai dengan sasaran yang akan dikendalikan.
1. INSEKTISIDA
2. FUNGISIDA
3. BAKTERISIDA
4. NEMATISIDA
5. AKARISIDA
6. RODENTISIDA
7. MOLUSKUSIDA
8. HERBISIDA
9. PESTISIDA
10. FORMULASI PESTISIDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar