Rabu, 26 Januari 2011

NEMATISIDA

Nematoda yang bentyuknya seperti cacing kecil ini ada yang panjangnya lebih dari 1 cm walaupun pada umumnya panjangnya kurang dari 200 sampai 1000 milimikron. Hidup pada lapisan tanah bagian atas. Nematode yang berperan sebagai hama dibedakan menjadi:

- nematode semi endoparasit yang memasukkan kepalanya dalam akar tanaman tetapi bagian badannya di luar akar,
- nematode ektoparasit yang hidup di luar akar tanaman namun dengan stiletnya mampu menghisap cairan akar tanaman.
- Nematode endoparasit merupakan nematode yang hidup sepenuhnya dalam akar tanaman.
Adanya serangan nematode pada akar bisa ditandai dengan adanya gejala yang tampak pada akar atau bagian tanaman diatas permukaan tanah. Akar yang terisi nematode endoparasit atau semiendoparasit akan bereaksi dengan membentuk tumor atau bisul yang cukup besar seperti bonggol. Luka bekas serangan nematode dapat terjangkiti ceendawan atau bakteri sehingga menimbulkan penyakit sekunder. Dengan akar yang tidak sehat distribsi hara menjadi tersendat.akibatnya pertumbuhan tanaman terhambat, kerdil, klorosis dan sering kali diikuti layu, daun gugur,atau ujung tanaman mati. Akibat lainnya titik tumbuh mengalami kelainan sehingga daun keriting, membengkok, berbelit, atau batang bertumor.
Racun yang dapat mengendalikan nematode ini disebut nematisida. Umumnya nematisida berbentuk buturan yang penggunaannya bisa dengan cara ditaburkan atau dibenamkan dalam tanah. Walaupun demikian ada juga yang berbentk larutan dalam air yang penggunaannya dengan cara disiramkan.

Sumber : http://www.pupukcair.co.cc/2010/11/nematisida.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar