Kamis, 20 Januari 2011

PERAWATAN TANAMAN BELUM MENGHASILKAN

     Masa sebelum panen ( dari saat panen pertama ), berlangsung 30 – 36 bulan.
     Terdiri atas :
TBM 0: menyatakan keadaan lahan sudah selesai dibuka, ditanami        kacangan penutup tanah dan kelapa sawit sudah ditanam pada titik pancang.
  • TBM 1 : tanaman pada tahun ke I ( 0-12 bulan )
  • TBM 2 : tanaman pada tahun ke II (13-24 bulan )
  • TBM 3 : tanaman pada tahun ke III (25-30 atau 36 bulan )
 B. Penyiangan Areal
    1.      Penutup Tanah (M/P/W)
             Klasifikasi penutup tanah :
  •     W0 : belum ada tanaman penutup tanah
  •     W1 : 100% penutup tanah kacangan
  •     W2 : 85% kacangan + 15% gulma lunak, bebas lalang
  •     W3 : 70% kacangan + 30% gulma lunak, bebas lalang
  •     W4 : 50% kacangan + 50% gulma lunak, bebas lalang
W = menyiang      P = penyiangan      W = weeding
     Beberapa jenis gulma di perkebunan :
Kategori
Nama Latin
Nama Indonesia/Daerah
Jahat/sangat          mengganggu













Sedang dan lunak
Imperata cylindrica
Mikania micrantha
Mikania cordata
Mimosa pudica
Mimosa invisa
Eupatorium odoratum
Lantana camara
Clidemia hirta
Melastoma affine
Axonopus compressus
Paspalum konjugatum
Cyperus rotundus
Gleichenia linearis
Dryopterus arida

Ageratum conyzoides
Borreira latifolia
Borreira laevicaulis
Phyllanthus niruri
Lalang
Sembung rambat
Mikania
Putri malu, kucingan
Pls kucingan
Putihan
Tahi ayam, tembelekan
Harendong
Senduduk
Rumput pahit/pahitan
Rumput pahit/buffalo grass
Teki
Pakis kawat
Pakis kadal

Wedusan, babandotan
Kentangan
Rumput kancing ungu
Meniran

Kriteria pekerjaan :
  • TBM 1 : W1 penutup tanah seluruhnya (100%) kacangan. Rumput-rumput dan gulma lain dibersihkan semua.
  • TBM 2 : W1, seperti pada TBM 1
  • TBM 3 : W3
  • Penutup tanah terdiri dari 70% kacangan + 30% gulma lunak
  • Yang diberantas adalah gulma jahat, lalang, mikania, pahitan, pakis, teki (lihat daftar gulma)
  • Kacangan yang merambat ke pohon kelapa sawit diturunkan
  • Gulma lunak tidak perlu diberantas, wedusan, sintrong
       Penyiangan :
  • Bulan 1-4      : intensif jarak 2-2-2-3-3-4-mg , 4 – 6 HK/ha
  • Bulan 5-7      : 1x/2 bulan , 8 HK/ha
  • Bulan 8-22    : 1x/bulan , 4 HK/ha
2.    Gawangan
Cara dengan menggaruk/mencabut gulma. Bila vegetasi > 70 cm dengan dibabat. 1 kali/bulan .   0,5-1 HK/ha
  • TBM 1 s/d TBM 2 = 1 x/bulan
  • TBM 3  =  1 x/2bulan
Secara khemis : Round up 0,6 l/ha+0,5 l/ha, 2,4 D-Amien.  1 kali/2 bulan. 0,5-1 HK/ha.
  • TBM 1, 2 = 1 HK/ha
  • TBM 3   = 0,75 HK/ha       
3.    Piringan
Secara manual : digaruk dengan arah keluar dan kedalam piringan secara bergantian. 1x/bulan
  • TBM 1 : jarak dari pohon 1,0 m.   4-5 HK/ha.
  • TBM 2 : jarak dari pohon 1,5 m.   3-4 HK/ha.
  • TBM 3 : jarak dari pohon 2,0 m.   3-4 HK/ha.     
Secara khemis disemprot dengan herbisida. Herbisida jangan sampai mengenai tajuk kelapa sawit. 1x/3 bln. 0,5 l/ha. 0,5-1 HK/ha
  • Gramoxone (parakuat) 0,5% = 0,5 l/100 l air/ha
  • Round up (gliphosate) 0,5% = 0,5 l/100 l air/ha
4.    Pengendaliaan Lalang     
·         TBM 1,2 : dengan garuk/ garpu lalang
·         TBM 3   : dengan wiping. 1x/2-3 bln. 1 HK/ha
  • Kain lap dicelupkan kedalam larutan herbisida. 1x/2 bln Round up. 25 cc/ltr air/ha. 0,3 – 0,5 HK/ha.
  • Pangkal lalang dibersihkan dulu dengan arit, kemudian di lap dari bawah ke atas sampai basah.
  • Sebagai tanda sudah di lap ujung daun lalang dipotong/diputuskan.
5.    Dongkel Anak Kayu
Membuang / mendongkel anak semak anak kayu yang ada di areal dengan cangkul. 1x/2-3 bln. 0,6 HK/ha.

C. Jalan Pikul  
  • Membuat jalan pikul sebagai jalan untuk pemeliharaan tanaman.
  • Lebar : 80 – 100 cm.
  • Alat : cangkul, parang babat.
Cara : Tanaman penutup tanah yang berada ditengah gawangan dibuka bersih menjadi jalan kontrol/pasar pikul.
  • TBM 1 : 1 jalan pikul untuk 8 baris tanaman. 400 m/HK.
  • TBM 2 : 1 jalan pikul untuk 4 baris tanaman. 400 m/HK.
  • TBM 3 : 1 jalan pikul untuk 2 baris tanaman. 400 m/HK.
Pemeliharaannya dengan cara manual/garuk atau dengan khemis di semprot dengan herbisida + 2.4 D.Amine 0,5% + Round up 0,6%. 1x/2bln. 2 HK/ha
·         Ketentuan dalam penggunaan nozzel untuk penyemprotan.
NOZZEL
Vol semprot / ha
Lebar Sapuan
Merah
Biru
VLV 200
VLV 100
600 – 1000 ltr
400 – 600 ltr
200 ltr
100 ltr
2,0 m
1,3 m
2,0 m
2,0 m

D.   Pemeliharaan Jalan.      
  • Pengerasan jalan pada lokasi yang perlu dengan standart 10 m/ha/th. Bahan 30 m padas dan 1,5 m sirtu (pasir batu). 0,2 JKT/ha
  • Pemeliharaan rutin dengan cara membabat rumput – rumputnya. 1x3 bln.100 m/HK.
E.   Parit Drainase
·      Mencuci parit ( C )
  • Bersihkan parit-parit yang ada dari hilir ke hulu. 1x/6 bln.
  • Rumput-rumput di tebing parit dibabat.
  • Mendalamkan Parit ( D )    
  • Ukuran dan bentuk dipertahankan seperti semula.
F.   Tapak Kuda
Tapak kuda dipelihara, dipertahankan pada bentuk semula. Pemeliharaan tiap 1 tahun sebanyak 25% dari jumlah yang ada. Dilakukan secara manual dengan cangkul. 10 sat/HK.

G.   Teras Kontur
Teras kontur dipelihara pada bentuk dan ukuran semula. Pemeliharaan 1 tahun sebanyak 25% (rotasi 1x/4 th ). 30 m/HK.

H. Benteng dan Rorak
Secara manual, dipelihara seperti bentuk semula, 25% per tahun. 30 m/HK.

I.   Penyisipan  
  • Pohon yang mati/tidak normal diganti dengan bibit yang baru.10 pk/ha.
  • Jumlah sisipan yang normal : TBM 1 = 5%     TBM 2 = 2,5%     TBM 3 =1%
  • Penyisipan dilaksanakan pada musim hujan. Cara-caranya seperti pada tanaman kelapa sawit.
J.   Konsolidasi
Dilakukan pada TBM 1. Pohon yang miring atau kurang tegak diluruskan, caranya dengan sedikit menimbun tanah kemudian dipadatkan. Saat mendapatkan diperhatikan lurus/mata lima dengan tanaman yang lainnya. Bila perlu ditopang dengan bambu atau kayu.
K.   Titi Panen  
  • Untuk mempermudah pemanen mengambil/mengangkut buah. Memasang 10 – 15 m/HK.
  • Dibuat pada tempat-tempat yang di perlukan atau jumlahnya tergantung dari jumlah parit dan saluran air. Panjang titi panen bergantung pada lebar parit dan saluran air. Penentuan jumlah dan panjang titi panen harus didasarkan data sensus yang benar
  • Lebar titi panen bergantung kepada kebutuhan dan harus dapat dilalui angkong dengan ketentuan lebar titi panen sekitar 20 cm.
  • Bahan : Jembatan/titi Kayu/beton.
  • Pemasangan : pada TBM 1= 25 %      TBM 2 = 25 %   TBM 3 = 50 %
L.   Tempat Pengumpulan Hasil
  • Dibuat 3 – 6  bulan sebelum panen.
  • Ukuran 2 x 2 meter.
  • Jarak antar TPH + 50 m ( tiap 6 gawangan ).
  • Penutup tanah/rumput dibersihkan dengan cangkul.
 M. Inventarisasi Pohon
Dilakukan 1x/tahun dengan memetakan dan menghitung jumlah pohon yang ada di lapangan. 1x/th

N. Pemupukan
Jenis dan dosis pupuk TBM mengikuti pedoman pada Bab Pemupukan. Standart tenaga tenega kerja 0,5 – 0,8 HK/ha, dengan rincian umum:
  • Membuat administrasi persiapan       : 0,04 HK/ha.
  • Mengangkat pupuk                           : 0,18 HK/ha.
  • Menabur pupuk                                : 0,30 HK/ha.
  • Mengumpul goni                              : 0,04 HK/ha.
  • Jumlah                                             : 0,56 HK/ha.
       2x/th. 0,5 – 0,8 HK/ha tiap jenis pupuk.
·     Kacangan penutup tanah dipupuk sebagai berikut :
  • 3-4 minggu setelah tanam majemuk Rustika 15-15-6–4 sebanyak 40 kg/ha.
  • 3 bulan setelah tanam : 80 kg RP/ha.
  • 6 bulan setelah tanam : 120 kg RP/ha.
  • 1 tahun setelah tanam : 150 kg RP/ha.    
  • 2 tahun setelah tanam : 200 kg RP/ha.
O. Analisa Daun
  • Contoh daun mulai diambil pada masa TBM 3. 1x/bln. 0,04 -0,06 HK/ha.
  • 1 KCD (Kesatuan Contoh Daun) diambil dari setiap blok (16-25 ha). 
  • Pohon contoh dan cara pengambilan contoh daun dapat dilihat pada bab pemupukan.
P.   Hama dan Penyakit
  • Lihat pada bab Hama dan penyakit. 1x/bln. 0,04 HK/ha. 1x/2 mg. 0,5 HK/ha
  • Sensus global.
  • Sensus efektif dilakukan bila terdapat petunjuk adanya kenaikan tingkat serangan hama/penyakit.
Q.   Monitoring Pembungaan
  • Mencatat pohon-pohon yang telah mengeluarkan bunga. 1x/ bulan.
  • Cara : dengan mengamati tiap pohon dan hasilnya digambarkan pada peta sensus. 1 HK/ha.
R. Kastrasi.     
·    Membuang bunga jantan dan betina, karena :
  • Buah yang jadi belum ekonomis di panen karena belum merata.
  • Energi agar dimaksimalkan untuk pertumbuhan vegetatifnya. 1x/bln. 0,5 HK/ha.
  • Dilaksanakan mulai saat tanaman berbunga (14 – 18 ) bulan sampai 26-30 bulan atau bila jumlah bunga hasil monitoring pada suatu blok sudah mencapai 50%.
  • Cara : Semua bunga jantan dan betina sampai ketinggian 30 cm di atas tanah dibuang, pelepah jangan terpotong. Bunga yang masih kecil dipatahkan dengan mata pengait sedangkan bunga yang sudah besar dengan alat dodos. Bunga-bunga tersebut dikumpulkan kejalan pikul dan kalau sudah kering dibakar.
S.   Tunas Pasir
  • Dilakukan 1 kali saja pada saat umur tanaman 18 atau 24 bulan. 1 HK/ha
  • Semua cabang kering dipotong mepet ke pangkal batang dengan alat dodos.

Sumber : http://membangunkebunkelapasawit.webs.com/perawatantbm.htm 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar